Menemukan asal virus sangat penting untuk pencegahan dan pengendalian epidemi. Saat ini, sumber infeksi coronavirus baru belum ditemukan, dan rute penularan epidemi belum sepenuhnya dipahami. Namun, penelitian yang ada menunjukkan bahwa coronavirus umum terjadi pada hewan seperti kelelawar dan unta, dan virus hanya bermutasi pada manusia dalam kasus yang jarang terjadi.
Coronavirus tidak hanya salah satu patogen utama flu biasa, tetapi juga penyebab beberapa epidemi parah.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, ada tujuh coronavirus yang diketahui dapat menginfeksi manusia, termasuk coronavirus baru.
Menurut WHO, gejala orang yang terinfeksi coronavirus bervariasi dari satu virus ke virus lainnya. Tanda-tanda umum termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih serius, pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian dapat terjadi.
Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh coronavirus baru, dan tidak ada vaksin yang tersedia; tetapi banyak gejala dapat diobati, sehingga perlu diobati sesuai dengan situasi klinis pasien. Selain itu, perawatan tambahan untuk orang yang terinfeksi mungkin sangat efektif.